Penguatan Kemampuan Dasar Difabel
Penyandang disabilitas dicirikan dengan adanya kondisi ketidaklengkapan ataupun ketidaksempurnaan fungsi fisik. Salah satu tuntutan penyandang disabilitas adalah kemampuan untuk menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari dan mampu berinteraksi secara maksimal dalam masyarakat. Untuk itu diperlukan adanya rehabilitasi fisik, sosial, ekonomi, psikologis, dan pendidikan. Rehabilitasi pendidikan dilakukan dengan bentuk memberikan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung sebagai kemampuan dasar. Dengan membaca, menulis, dan menghitung penyandang disabillitas memiliki modal untuk mengembangkan kemampuan atau potensi diri yang lain. Salah satu hambatan yang muncul dalam rehabilitasi pendidikan adanya motivasi belajar yang rendah. Kondisi ini dipicu adanya kurangnya kondisi flowdalam pembelajaran yang diikuti penyandang disabilitas. Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan memperhatikan pada aspek expectancy, value, dan impulsivitas. Cara meningkatkan motivasi belajar dapat dilakukan melalui metode pembelajaran flow.
Proses pembelajaran flow merupakan proses pembelajaran yang memfasilitasi siswa penyandang disabilitas mencapai kondisi fokus, menikmati proses pembelajaran, dan termotivasi secara internal. Untuk menerapkan proses pembelajaran flowperlu mempertimbangkan karakteristik atau kondisi siswa penyandang disabilitas dan metode-metode pembelajaran yang dapat diterapkan. Karakteristik anak berkebutuhan khusus yang perlu diidentifikasi antara lain fungsi sensorik, kognitif, bahasa,sosial, gaya belajar, dan multiple intelligence. ( Jum'at, 4/3/2022 ).